Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak apa saja bank yang termasuk BUMN atau perusahaan milik negara. Isu terkait istilah Bank "BUMN" meluas terkait dengan pembentuan Badan Pengelola Investasi Danantara.
Tentunya, salah satu sumber dana investasi tersebut merupakan dari Bank milik pemerintah atau kemudian disebut Bank BUMN.
Bank dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan bank yang kepemilikannya mayoritas (lebih dari 50%) dikuasai oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih yang Mendefinisikan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah
Perbankan BUMN berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional, terutama dalam hal penyediaan layanan perbankan yang luas dan inklusif, serta mendukung kebijakan dan program pemerintah.
Pengertian Bank BUMN
Bank BUMN merupakan bank yang dimiliki dan dikelola oleh negara sehingga instansi ini menjadi salah satu jenis usaha milik Negara (BUMN).
Bank ini berfungsi untuk menyediakan jasa keuangan, mengelola dana masyarakat, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Kepemilikan negara atas saham mayoritas dalam bank BUMN membuatnya berperan sebagai salah satu alat pemerintah dalam mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti mendukung infrastruktur, pertanian, UKM, dan lainnya.
Muncul Istilah Bank HIMBARA
Himbara adalah singkatan dari Himpunan Bank Milik Negara, yang merupakan asosiasi yang terdiri dari bank-bank milik negara (Bank BUMN) di Indonesia.
Himbara dibentuk untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar-bank BUMN dalam upaya meningkatkan pelayanan keuangan, memperkuat posisi di pasar, serta mendukung program-program pemerintah.
Saat ini, terdapat 5 bank BUMN besar yang beroperasi di Indonesia:
Baca Juga: Danantara Perlu Mengambil Hikmah Beberapa SWF yang Bermasalah, Paling Parah 1MDB
1. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, yang menyediakan berbagai layanan perbankan untuk individu dan korporasi. Bank Mandiri sering berperan dalam proyek infrastruktur besar pemerintah.
2. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Fokus utama BRI adalah pada pembiayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta layanan perbankan di pedesaan. BRI memiliki jaringan yang luas hingga ke pelosok daerah.
3. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
BNI adalah salah satu bank tertua di Indonesia yang menyediakan layanan perbankan komersial, termasuk untuk segmen bisnis dan korporasi.
4. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
BTN memiliki spesialisasi dalam pembiayaan perumahan, terutama program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bagi masyarakat luas, termasuk program subsidi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
5. Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BSI)
Terakhir, ada BSI yang sebelumnya merupakan gabungan dari beberapa perbankan BUMN Syariah. Sehingga, produk dan layanan dari BSI berbasis syariah terutama untuk pembiayaan Haji dan kegiatan lain.
Baca Juga: Tak Ada Aksi Tarik Uang di Bank BUMN, OJK: Masyarakat Sudah Dewasa
Nah, agar lebih jelas Anda perlu mengetahui beberapa perbedaan mendasar terkait Bank BUMN dan Bank Swasta.
Perbedaan Bank BUMN dengan Bank Swasta
Berikut ini beberapa perbedaan dari istilah Bank BUMN dan Swasta
1. Kepemilikan
- Bank BUMN: Kepemilikan mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
- Bank Swasta: Kepemilikan mayoritas berada di tangan individu, institusi, atau perusahaan swasta, baik dari dalam maupun luar negeri.
2. Fokus dan Tujuan
- Bank BUMN: Fokus utama adalah mendukung kebijakan pemerintah, memberikan layanan keuangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, serta mendukung sektor-sektor strategis yang memerlukan pendanaan.
- Bank Swasta: Tujuan utama adalah untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, dengan fokus pada efisiensi dan daya saing di pasar.
3. Kontrol Pemerintah
- Bank BUMN: Dikendalikan oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN, sehingga kebijakannya seringkali disesuaikan dengan program pembangunan pemerintah.
- Bank Swasta: Tidak tunduk langsung pada kontrol pemerintah, kecuali dalam hal regulasi perbankan yang berlaku umum.
4. Tanggung Jawab Sosial
- Bank BUMN: Memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar karena harus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara secara keseluruhan.
- Bank Swasta: Lebih berfokus pada keuntungan, meskipun beberapa bank swasta juga memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Bank-bank BUMN ini memainkan peran penting dalam menyediakan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia dan mendukung stabilitas ekonomi serta program-program pemerintah di berbagai sektor.
Itulah penjelasan terkait arti Bank BUMN, bank apa saja yang termasuk, hingga perbedaan dengan Bank Swasta.
Tonton: Dividen BUMN di Setor ke Danantara, Target Penerimaan Negara Bisa Meleset
Selanjutnya: Naik 24%, Pertamina Targetkan Produksi Minyak 416 Ribu Barel pada 2025
Menarik Dibaca: Daftar 9 Nama Selebriti Besar Korea yang Pernah Kena Cancel Culture
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News