Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak cara mengajukan KUR Pegadaian Syariah dan syaratnya. Salah satu upaya signifikan adalah dukungan pemerintah berupa alokasi dana sebesar Rp 300 triliun untuk memperkuat perekonomian nasional, termasuk mendukung UMKM.
Di bidang keuangan, perbankan, dan pelayanan publik, kemudahan akses menjadi prioritas utama untuk memastikan setiap individu dapat berpartisipasi dalam pembangunan.
Melansir situs resmi Sahabat Pegadaian, KUR Pegadaian Syariah menjadi salah satu fasilitas pinjaman kepada nasabah yang memiliki usaha produktif untuk pengembangan usahanya berdasarkan akad gadai syariah (Rahn).
Baca Juga: Catat Syarat dan Cara Pengajuan KUR Bank Sumut Tahun 2025
Tentunya ada syarat KUR Pegadaian Syariah yang perlu Anda penuhi agar mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta.
Target pinjaman KUR Syariah Pegadaian
Ada beberapa usaha yang bisa mengajukan pinjaman KUR Pegadaian Syariah
- Usaha produktif adalah usaha untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha.
- Usaha yang Feasible (layak) adalah usaha calon rahin (nasabah) yang menguntungkan/memberikan laba sehingga mampu membayar bunga/margin dan mengembalikan seluruh hutang/ kewajiban pokok Kredit/Pembiayaan dalam jangka waktu yang disepakati antara Bank/LKBB Penyalur KUR dengan Rahin (nasabah) KUR dan memberikan sisa keuntungan untuk mengembangkan usahanya.
- Usaha yang belum bankable adalah jenis usaha produktif yang tergolong dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum dapat memenuhi persyaratan perkreditan/pembiayaan dari Bank/LKBB antara lain dalam penyediaan agunan dan pemenuhan persyaratan perkreditan/pembiayaan yang sesuai dengan ketentuan Bank/LKBB.
Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman KUR Bank Papua Tahun 2025, Catat Persyaratannya
Biaya Pinjaman KUR Pegadaian Syariah
Biaya yang dikenakan untuk pinjaman modal KUR Pegadaian Syariah tergolong rendah. Biaya pinjaman ditetapkan sebesar 6% per tahun (hanya pinjaman pertama), atau setara dengan 0,28% flat per bulan.
KUR Pegadaian Syariah menawarkan jumlah pinjaman mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 10.000.000, dengan pilihan tenor mulai dari 12 bulan hingga 36 bulan.
KUR ini dapat digunakan untuk membiayai sektor UMKM, pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, industri pengolahan, pertambangan garam rakyat, serta jasa produksi dan sektor produksi lainnya.
Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Pengajuan KUR Bank Kalteng Tahun 2025
Simak syarat KUR Pegadaian Syariah di sini ketika ingin mengajukan pinjaman, cara mengajukan dan tabel KUR Pegadaian Syariah.
Syarat Pengajuan KUR Pegadaian Syariah
Ada beberapa syarat yang perlu disiapkan oleh calon nasabah.
- Menyertakan salinan (FC) e-KTP.
- Salinan Kartu Keluarga (KK).
- Salinan Surat Nikah bagi yang sudah menikah.
- Surat keterangan domisili jika alamat tinggal berbeda dari KTP.
- Memiliki rumah tetap dengan bukti seperti PBB, SHM/HGB, atau dokumen pendukung lainnya.
- Salinan Nomor Induk Usaha (NIB) atau Surat Izin Usaha (IUMK) atau dokumen yang setara.
- Salinan tagihan listrik/air/telepon.
Baca Juga: Kuota KUR Tahun Ini Rp 300 T, Cek Syarat Pengajuan KUR Bank Jateng Terbaru Tahun 2025
Prosedur Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2025:
Panduan praktis untuk mengajukan KUR Pegadaian Syariah di cabang terdekat.
- Datang ke kantor Pegadaian terdekat.
- Mengisi formulir pengajuan KUR Pegadaian Syariah.
- Menyerahkan seluruh dokumen persyaratan.
- Menunggu konfirmasi dan kunjungan petugas untuk survei lokasi usaha.
- Melakukan tanda tangan akad.
- Nasabah menerima pencairan KUR sesuai arahan petugas.
- Melakukan pembayaran cicilan setiap bulan sesuai tanggal jatuh tempo.
Demikian informasi mengenai syarat mengajukan KUR Pegadaian Syariah, cara pengajuan KUR Pegadaian Syariah, dan tabel KUR Pegadaian Syariah 2025.
Selanjutnya: 4 Klub Liga Inggis dengan Keuntungan Terbesar di Jendela Transfer Januari 2025
Menarik Dibaca: Resep Pizza Panjang yang Viral di Korea, Cocok untuk Camilan atau Ide Jualan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News