kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Cek Estimasi Jumlah kWh Beli Token Listrik Rp 200 Ribu untuk Pelanggan Rumah Tangga


Rabu, 01 Januari 2025 / 11:39 WIB
Cek Estimasi Jumlah kWh Beli Token Listrik Rp 200 Ribu untuk Pelanggan Rumah Tangga
ILUSTRASI. Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak hitungan estimasi jumlah kWh token Rp 200 ribu bagi kelompok rumah tangga. Pelanggan PLN kini dapat menikmati program diskon tarif listrik sebesar 50% yang memberikan keuntungan berlipat.

Dengan program ini, pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 2.200 VA ke bawah akan mendapatkan jumlah kWh hingga dua kali lipat saat melakukan pembelian token listrik.

Tanpa perlu registrasi atau syarat tambahan, diskon ini berlaku otomatis selama periode Januari hingga Februari 2025.

Baca Juga: Dapat Jumlah 2 Kali Lipat, Ini Hitungan kWh Maksimal Diskon Token Listrik PLN 2025

Program ini dihadirkan untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong penggunaan listrik yang lebih hemat dan efisien.

Tarif Dasar Listrik per 2025

Pelanggan mengisi token listrik di rumah susun Bendungan Hilir 2

Melansir dari laman PLN, ini tarif dasar listrik yang berlaku untuk beberapa kelompok pelanggan prabayar (token listrik).

  • Daya 450 VA dengan Rp415/kWh, 
  • Daya 900 VA dengan Rp 1.352/kWh
  • Daya 1.300 VA dengan Rp 1.444,70/kWh
  • Daya 2.200 VA dengan Rp 1.444,70/kWh.

Baca Juga: Ini 4 Kelompok Masyarakat yang Bisa Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50% 2025

Berdasarkan tarif dasar listrik (TDL), dengan pembelian token Rp 200.000, estimasi jumlah kWh yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Jumlah kWh untuk token 200 ribu

Perhitungan normal atau tanpa diskon listrik 2025 sudah memperhitungkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 3% dari nominal token.

  • Jumlah kWh untuk token 200 ribu pelanggan 450 VA adalah 461,45 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 200 ribu pelanggan 900 VA adalah 141,64 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 200 ribu pelanggan 1.300 VA adalah 132,55 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 200 ribu pelanggan 2.200 VA adalah 132,55 kWh.

Baca Juga: Kenapa Tidak Bisa Beli Token Listrik? Kenali Waktu Maintenance dan Solusinya

Setelah diskon tarif token listrik PLN, pelanggan akan mendapatkan jumlah kWh dua kali lipat. Sebagai contoh, pelanggan token 200 ribu pelanggan 1.300 VA adalah 132,55 kWh akan mendapatkan sekitar 265 kWh saat mendapatkan diskon tarif 2025 tersebut.

Jumlah kWh untuk token 100 ribu

Sementara, untuk jumlah kWh untuk token 100 ribu adalah sebagai berikut.

  • Jumlah kWh untuk token 100 ribu pelanggan 450 VA adalah 227,71 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 100 ribu pelanggan 900 VA adalah 69,90 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 100 ribu pelanggan 1.300 VA adalah 65,41 kWh
  • Jumlah kWh untuk token 100 ribu pelanggan 2.200 VA adalah 65,41 kWh.

Angka di atas adalah estimasi, hasil aktual bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan daerah dan penyedia layanan pembayaran seperti biaya admin mulai dari Rp2.000.

Terkait dengan diskon listrik, nantinya pelanggan yang melakukan pembelian token dari tarif normal akan mendapatkan jumlah kWh 2 kali lipat dari jumlah biasa.

Itulah penjelasan terkait estimasi jumlah kWh untuk token bagi berbagai kelompok pelanggan.

Tonton: Pelanggan PLN Kelompok Ini Akan Dapat Diskon Listrik 50%

Selanjutnya: IPCC Rencanakan Perluasan Ekspansi Wilayah Kerja di Indonesia Timur pada 2025

Menarik Dibaca: 3 Drakor Terbaru Netflix Januari 2025 dan Jadwal Tayang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×