Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat penurunan gearing ratio. Gearing ratio ini mengukur seberapa besar multifinance bergantung pada utang melalui perbandingan dengan modal sendiri.
Per Agustus 2022, gearing ratio Mandiri Utama Finance tercatat sebesar 6,6 kali, turun dari posisi Desember 2021 yang mencapai 7,8 kali.
Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan, penyebab penurunan gearing ratio Mandiri Utama Finance bukan karena pendanaan yang terbatas ataupun ekspansi yang dibatasi.
Baca Juga: Pembiayaan Multiguna Multifinance Masih Terkoreksi hingga Bulan Juli
Penurunan gearing ratio Mandiri Utama Finance lebih karena pilihan strategi pendanaan MUF yang lebih fokus pada skema pendanaan bersama (joint finance) dengan induk usahanya yaitu Bank Mandiri.
"Jadi penurunan geraing ratio MUF adalah by design/pilihan strategi pendanaan agar posisi permodalan semakin kuat," kata Stanley kepada kontan.co.id, Senin (27/9).
Di sisi lain, nilai piutang pembiayaan yang dikelola Mandiri Utama Finance masih tumbuh. Pembiayaan MUF per Agustus 2022 masih tumbuh 48% atau mencapai Rp 21 triliun, danĀ diproyeksikan akan melampaui Rp 23 triliun hingga akhir tahun ini.
Stanley menyebut, produk pembiayaan yang akan berkontribusi kepada industri terbesar yaitu, tetap pada produk pembiayaan otomotif.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Berpotensi Mengerek NPF Multifinance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News