kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Gaet Nasabah Affluent, Bank Ina Gelar Customer Gathering Bersama Eka Julianta


Kamis, 14 September 2023 / 14:50 WIB
Gaet Nasabah Affluent, Bank Ina Gelar Customer Gathering Bersama Eka Julianta
ILUSTRASI. Gaet Nasabah Affluent, Bank Ina Gelar Customer Gathering Bersama Eka Julianta Wahjoepramono.

Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk menggelar customer gathering bagi nasabah yang berada di Jabodetabek. Dalam customer gathering kali ini perseroan menggandeng Prof. Dr. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono untuk memberikan seminar kesehatan dengan tema “The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe”. 

Acara tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi mengenai kehebatan fungsi otak manusia dan potensi bahaya dari penyakit tersebut, sehingga ini dapat memberikan value added yang baik bagi nasabah. Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan relationship dan brand awareness Bank Ina terhadap Nasabah khususnya pada segmen individual affluent dan corporate.

Dalam kesempatan tersebut, Eka Julianta akan menghadirkan film tiga dimensi (3D) dengan durasi 60 menit yang berisikan tentang kehebatan otak, stroke, dan bedah syaraf. Melalui film tersebut, Eka ingin mengedukasi langsung mengenai bahaya penyakit tumor otak dan stroke. 

Diharapkan, setelah menyaksikan film tiga dimensi tersebut para nasabah yang hadir dalam costumer gathering kali ini, bisa semakin sadar untuk mulai menjalankan pola hidup sehat. Pasalnya, stroke merupakan penyakit pembuat cacat nomor satu di dunia. Maka dari itu, harus bisa dicegah sejak dini.

Baca Juga: Berburu Investor Baru BSI, Kementerian BUMN Akan Kembali ke Timur Tengah Awal Oktober

Direktur Utama Bank Ina Henry Koenaifi mengungkapkan, costumer gathering yang diselenggarakan ini merupakan komitmen dan upaya dari perseroan dalam memberikan nilai tambah untuk nasabah, serta  bisa lebih dekat lagi dengan para nasabah yang selama ini setia menggunakan layanan dari Bank Ina, khususnya nasabah affluent

Apalagi ke depan, perseroan berencana untuk menghadirkan layanan perbankan yang prima yang ditujukan untuk para nasabah prioritas.

“Harapannya, para nasabah bisa semakin nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas transaksi perbankannya dengan menggunakan layanan dari Bank Ina dan bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah nasabah affluent baru di akhir tahun nanti,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Kamis (13/9).

Ia pun menambahkan, ke depan Bank Ina akan terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang berbasis digital sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Saat ini, perseroan telah memiliki layanan INA Mobile dalam memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi baik itu transfer antar-bank maupun untuk pembayaran maupun pembelian.

“Di era digital ini, kami menghadirkan INA Mobile sebagai layanan yang dapat memberikan kemudahan bertransaksi. Melalui layanan tersebut, seluruh nasabah bisa mendapatkan GRATIS biaya transaksi 20x untuk jenis transaksi tarik tunai di ATM Bank lain, kemudian melakukan pembelian dan pembayaran lewat internet banking & mobile banking”, tambahnya.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan hingga semester I 2023, laba bersih mengalami peningkatan hingga 117,97% secara year on year (YoY) menjadi Rp 115,31 miliar. Peningkatan laba tersebut didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp 376,81 miliar atau naik 60,64%. 

Baca Juga: Holding Ultra Mikro Sudah 2 Tahun Berdiri, Total Pembiayaan Capai Rp 577,9 Triliun

Sementara dari Rasio (net interest margin) naik 31 basis poin ke level 3,27%. Selain itu, dari sisi intermediasi perseroan telah menyalurkan kredit Rp 12,26 triliun atau naik 25,80%. Aset juga naik 8,49% menjadi Rp 22,29 triliun. 

Sedangkan dari sisi pendanaan, perusahaan mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 18,2 triliun atau naik 18,11% secara YtD dan CASA sebesar Rp 4,87 triliun dengan porsi sebesar 26,74% terhadap DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×