Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Jumat (7/6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam.
Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG berangsur turun lagi.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.897,95. Itu berarti dalam tempo 7 jam perdagangan, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 1,10%.
Penurunan IHSG itu ternyata sejalan dengan penurunan cuaca indeks sektoral.
Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya negatif.
Mereka adalah sektor IDX Sektor Barang Konsumen Primer (-0,19%), IDX Sektor Barang Baku (-0,20%), IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer (-0,52%), IDX Sektor Perindustrian (-0,62%), IDX Sektor Infrastruktur (-1,12%), IDX Sektor Teknologi (-1,31%) dan IDX Sektor Keuangan (-1,35%).
Adapun empat indeks sektoral yang positif alias naik adalah sektor IDX Sektor Kesehatan (1,20%), IDX Sektor Transportasi & Logistik (0,60%), IDX Sektor Properti & Real Estat (0,33%) dan IDX Sektor Energi (0,01%).
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (9 Juni 2024)
Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor IDX Sektor Barang Konsumen Primer.
Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor IDX Sektor Kesehatan.
Situasi bursa saham secara menyeluruh bisa terpantau dengan sekali pandang.
Baca Juga: Sebulan Naik 1,53%, Harga Emas Ambrol Dalam (8 Juni 2024)
Sektor | Perubahan (%) |
---|---|
IDX Sektor Barang Konsumen Primer | -0,19% |
IDX Sektor Barang Baku | -0,20% |
IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer | -0,52% |
IDX Sektor Perindustrian | -0,62% |
IDX Sektor Infrastruktur | -1,12% |
IDX Sektor Teknologi | -1,31% |
IDX Sektor Keuangan | -1,35% |
IDX Sektor Kesehatan | 1,20% |
IDX Sektor Transportasi & Logistik | 0,60% |
IDX Sektor Properti & Real Estat | 0,33% |
IDX Sektor Energi | 0,01% |
Lewat laman Pusat Data KONTAN, kita bisa menimbang situasi bursa saham terkini dengan mudah, tanpa perlu mencermati pergerakan angka indeks satu demi satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News