Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mempertahankan margin, sejumlah bank berupaya menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC) di sepanjang 2023.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, Bank Mandiri akan menjaga biaya kredit pada kisaran 1,3% hingga 1,5% pada tahun ini. Dalam mencapai target itu, Bank Mandiri akan menerapkan prinsip kehati-hatian pada seluruh end to end tahap penyaluran kredit.
“Di mulai dengan pemilihan target market sektoral melalui loan portfolio guidance strategic yang selalu kami update tiap triwulan. Kemudian, penentuan pipeline calon debitur ditinjau antara tim risiko dan bisnis. Lalu pemantauan kinerja debitur dengan cermat untuk memastikan debitur akan terus memenuhi kewajibannya dengan baik,” jelas Siddik belum lama ini.
Baca Juga: Bunga BI Naik, Transaksi di PUAB Akan Makin Ramai
Bank Mandiri juga sudah menyiapkan tools untuk mendeteksi early warning mechanism dan watchlist proses setiap kuartal untuk debitur yang ada pada kolektibilitas 1 dan 2. Ini dilakukan dalam mendeteksi adanya penurunan potensi kinerja debitur sehingga Bank Mandiri bisa dengan leluasa mengambil kebijakan sejak awal meskipun debitur itu masih berstatus lancar.
Dengan langkah itu, Bank Mandiri meyakini bisa mencapai net interest margin (NIM) di kisaran 5,3% hingga 5,6% tahun ini. Seiring dengan menargetkan kredit 10% hingga 12% sambil menjaga non performing loan di kisaran kisaran 1,7% hingga 1,8% di 2023.
Adapun pada akhir tahun lalu, CoC Bank Mandiri bertengger di posisi 1,44% turun dibandingkan 2021 di level 2,05. Sedangkan NPL berhasil ditekan dari 2,72% ke posisi 1,92%.
Baca Juga: Perbankan Menambah Pundi Bisnis dari Transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News