kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Naik 27,37%, BRI Catat Laba Bersih Rp 15,56 Triliun di Kuartal I 2023


Jumat, 28 April 2023 / 04:30 WIB
Naik 27,37%, BRI Catat Laba Bersih Rp 15,56 Triliun di Kuartal I 2023

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) berhasil meraup laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp 15,56 triliun di kuartal I-2023. Nilai ini tumbuh sebesar 27,37% secara tahunan. Aset BRI Group pun tumbuh 10,46% secara tahunan menjadi Rp1.822,97 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan, kinerja positif ini tak lepas dari komitmen BRI untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus di segmen UMKM yang telah menjadi pondasi pertumbuhan bisnis perusahaan selama lebih dari 127 tahun.

“Dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, dengan kontributor utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18%, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp 1.180,12 triliun. Khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 989,64 triliun,” ujarnya dalam paparan kinerja BRI Kuartal I 2023, Kamis (27/4).

Baca Juga: Segmen Mikro Kuat, Tiga Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI

Sunarso melanjutkan, rasio non performing loan (NPL) BRI pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86%, membaik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%.

Menurutnya, ini membuat credit cost BRI membaik, dari semula 2,78% pada kuartal I 2022 menjadi 2,39% di akhir kuartal I 2023.

“Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage mencapai 282,49%. Hal ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan suku bunga, dan perlambatan ekonomi dunia,” terangnya.

Sunarso menuturkan, dari sisi pendanaan BRI mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh 11,45% secara tahunan dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh 13,01% yoy menjadi Rp 810,09 triliun.

Dia bilang, BRI fokus mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut sehingga membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 63,63%.

Baca Juga: Bank Lakukan Transformasi di Sejumlah Kantor Cabang Menjadi Smart Branch

“Peningkatan CASA tersebut didukung oleh strategi BRI dalam meningkatkan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel maupun wholesale,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×