Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak nilai tukar 1 Euro setara berapa rupiah. Belakangan ini, topik mahar pernikahan artis kembali menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Tak sedikit masyarakat yang terpukau dengan nilai mahar fantastis yang diberikan, mulai dari perhiasan mewah, uang tunai dalam jumlah besar, hingga aset properti bernilai miliaran rupiah.
Fenomena ini kerap memunculkan beragam reaksi, terutama karena dianggap mencerminkan gaya hidup yang berbeda di kalangan selebritas.
Baca Juga: Christine Lagarde: Euro dapat Menjadi Alternatif Dolar AS
Di sisi lain, perbincangan ini juga memicu diskusi seputar makna mahar yang sebenarnya dalam pernikahan menurut budaya dan agama di Indonesia.
Nah, salah satu opsi dalam penentuan mahar adalah menggunakan mata uang asing. Valuta asing yang sedang dalam berbincangan adalah mata uang Euro, lalu berapa nilai tukar terhadap rupiah saat ini per 17 Juni 2025.
Intip penjelasan nilai tukar hingga negara mana yang memakai mata uang tersebut.
Baca Juga: Pasar Asia Stabil, Euro Menguat Usai Trump Tunda Tarif Impor 50% terhadap Uni Eropa
1 Euro Berapa Rupiah?
Menurut data dari Wise, nilai tukar menengah (mid-market) terkini menyebutkan 1 EUR = Rp 18.800–18.845 per 17 Juni 2025.
Sebagai gambaran tambahan, menurut XE, 1 EUR berada di kisaran Rp 18.824–18.846. Jadi, saat ini 1 Euro setara dengan sekitar Rp 18.800 hingga Rp 18.850.
Tepatnya, saat ini 1 Euro sama dengan uang Rp18.814,10 per pukul 09.30 pada (17/6).
Di Mana Euro Berlaku?
Euro adalah mata uang resmi untuk 20 negara anggota Uni Eropa yang membentuk wilayah ekonomi bersama dikenal sebagai Eurozone. Negara-negara utama pengguna dan beberapa negara Baltik dan beberapa negara Eropa selatan dan barat.
- Austria
- Belgia
- Kroasia
- Cyprus
- Estonia
- Finlandia
- Prancis
- Jerman
- Yunani
- Irlandia
- Italia
- Latvia
- Lithuania
- Luxembourg
- Malta
- Belanda
- Portugal
- Slovakia
- Slovenia
- Spanyol
Baca Juga: Dolar AS Terseret Kebijakan Bunga dan Kondisi Geopolitik
Kenapa Beberapa Negara Eropa Tidak Menggunakan Euro?
1. Yang Mendapat Opt‑Out
Denmark, berdasarkan Perjanjian Maastricht, memiliki pengecualian resmi (opt‑out), sehingga tidak wajib berganti ke euro. Inggris juga memiliki opt‑out sebelum keluar dari UE pada 2020.
2. Belum Memenuhi Kriteria Konvergensi Eurozone
Beberapa negara seperti Bulgaria, Ceko, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Swedia masih belum memenuhi persyaratan ekonomi teknis — termasuk stabilitas inflasi, utang, dan valuta — untuk dapat mengadopsi euro.
3. Pilihan Strategis dan Suara Publik
Swedia memilih tidak masuk ke ERM II (mekanisme kestabilan mata uang) untuk menghindari otomatis masuk ke eurozone, terutama karena penolakan publik lewat referendum 2003.
Polandia menunda adopsi euro karena alasan ekonomi, termasuk menjaga fleksibilitas kebijakan moneter nasional; opsi ini juga cukup populer di antara warga dan partai politik utama.
Demikian penjelasan terkait berapa nilai tukar 1 Euro setara berapa rupiah.
Tonton: Herry Muryanto dan Novel Baswedan Pemimpin Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News