kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Outlook IHSG Rabu (10/9): Cek Sentimen Domestik & Global yang Mempengaruhi Indeks


Rabu, 10 September 2025 / 03:30 WIB
Outlook IHSG Rabu (10/9): Cek Sentimen Domestik & Global yang Mempengaruhi Indeks
ILUSTRASI. IHSG kembali tertekan pada perdagangan Selasa (9/9). IHSG ditutup melemah 1,78% ke level 7.628 pada Selasa (9/9/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan pada perdagangan Selasa (9/9). IHSG ditutup melemah 1,78% ke level 7.628, melanjutkan tren pelemahan di tengah sentimen politik dan ekonomi.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai pelemahan IHSG tidak lepas dari respon pasar atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang merombak kabinet, termasuk mengganti posisi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa. 

“Saham perbankan big caps sebagai penggerak IHSG ikut terkoreksi sejak kemarin,” ujar Herditya, Selasa (9/9).

Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan koreksi IHSG juga dipicu data penjualan mobil Agustus 2025 yang turun 19% year on year (YoY), setelah pada Juli juga terkoreksi 18% YoY. 

Penurunan ini menandai tren pelemahan empat bulan berturut-turut akibat daya beli masyarakat yang melemah. Namun secara bulanan (month on month/MoM), penjualan mobil masih tumbuh tipis 1,5%.

“Ini menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut di tengah melemahnya daya beli masyarakat," kata Alrich.

Baca Juga: Net Sell Asing Rp 4,55 Triliun Saat IHSG Anjlok 1,78% Hari Ini (9/9)

Secara teknikal, Alrich melihat adanya pelebaran negative slope pada MACD serta Death Cross pada Stochastic RSI. IHSG juga sudah menjauhi level MA20 di kisaran 7.845 dan ditutup di bawah support 7.630. 

Dalam jangka pendek, Alrich memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dengan support di 7.500 dan resistance di 7.760 pada Rabu (10/9).

Di sisi lain, Herditya justru memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support 7.605 dan resistance 7.699. 

Menurutnya, investor akan mencermati rilis indeks keyakinan konsumen Agustus 2025 yang diperkirakan naik ke level 119,3 dari 118,1 pada bulan sebelumnya, serta menunggu kinerja menteri baru di kabinet.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Rebound pada Rabu (10/9), Cek Rekomendasi Saham Pilihan

Dari sentimen global, pasar juga menanti rilis data inflasi Tiongkok Agustus 2025 yang diproyeksikan deflasi 0,2% YoY, setelah sebelumnya stagnan. Dari Amerika Serikat, inflasi produsen (PPI) diperkirakan melambat menjadi 0,3% MoM dari 0,9% MoM di Juli 2025. 

“PPI Juli lalu mencatatkan kenaikan tertinggi sejak Juni 2022. Untuk basis tahunan, PPI diperkirakan stabil di 3,3% YoY,” jelas Alrich.

Tonton: IHSG Kembali Anjlok Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 9 September 2025

Rekomendasi Saham

  • Pilihan Alrich (Phintraco Sekuritas): TOBA, ENRG, JPFA, ASSA, WIFI.
  • Pilihan Herditya (MNC Sekuritas): MEDC (support Rp 1.270 – resistance Rp 1.330), NCKL (Rp 1.175 – Rp 1.250), HUMI (Rp 157 – Rp 168).

Selanjutnya: Doha Qatar Bergejolak! Pimpinan Hamas Jadi Target Serangan Israel, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

×