kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Pinjol Tembus Rp 92,9 Triliun! Ini Cara Aman Pakai Pinjol Menurut OJK


Minggu, 28 Desember 2025 / 09:52 WIB
Pinjol Tembus Rp 92,9 Triliun! Ini Cara Aman Pakai Pinjol Menurut OJK
ILUSTRASI. Pinjaman online (pinjol) atau dalam istilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman daring (pindar), kian lazim dipakai sebagai solusi dana cepat.? (Pinterest/Pinterest)

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) atau dalam istilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman daring (pindar), kian lazim dipakai sebagai solusi dana cepat.

Data OJK menunjukkan skala industrinya terus tumbuh.

Per September 2025, outstanding pembiayaan pinjaman daring tercatat Rp 90,99 triliun, tumbuh 22,16 persen secara tahunan, dengan tingkat risiko kredit macet agregat (TWP90) 2,82 persen.

Sebulan berikutnya, OJK mencatat outstanding pinjol mencapai Rp 92,92 triliun pada Oktober 2025 dan tumbuh 23,86 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Outstanding pembiayaan pada Oktober 2025 tumbuh 23,86 persen (yoy), dengan nominal sebesar Rp 92,92 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman.

Pertumbuhan itu membuka akses, tetapi juga menyisakan risiko, mulai dari salah pilih platform, salah hitung kemampuan bayar, hingga terjebak gali lubang tutup lubang.

Agar cicilan lancar, kuncinya bukan sekadar memilih pinjol legal, melainkan disiplin sejak tahap pra-pengajuan, saat pencairan, sampai penutupan pinjaman.

Baca Juga: Panduan Lengkap Top Up Google Play: Minimarket Hingga E-Wallet

Cara menggunakan pinjol dengan bijak agar tak terjerat utang

Berikut panduan praktis menggunakan pinjol dengan bijak yang bisa dipakai siapa pun sebelum memutuskan meminjam.

1. Mulai dari yang paling dasar: pastikan legal, bukan sekadar “ada aplikasinya”

Di lapangan, penawaran pinjol kerap datang lewat pesan singkat atau WA, tautan iklan, atau rekomendasi dari teman.

Namun, legalitas pinjol tidak bisa dinilai dari popularitas atau rating aplikasi.

OJK secara rutin merilis direktori penyelenggara fintech lending berizin.

Direktori resmi ini memuat nama perusahaan dan merek atau produk yang berizin selama periode tertentu.

Kalau Anda menerima nama aplikasi atau brand tertentu dan ingin mengecek cepat, OJK juga menyediakan kanal pengecekan dan pengaduan melalui Kontak 157, termasuk WhatsApp 081157157157.

OJK meminta masyarakat mengecek legalitas pinjol ke kanal tersebut.

Pun OJK menegaskan akan menindak pinjol legal yang melakukan penagihan tidak beretika.

Checklist cepat legalitas:

  • Cek Direktori LPBBTI/fintech lending berizin di situs OJK.
  • Jika ragu, cek via Kontak 157 atau WA ke 081157157157.
  • Abaikan penawaran yang “memaksa cepat”, apalagi meminta akses berlebihan ke ponsel.

Baca Juga: Pembeli Setahun Lalu Untung 61,26% , Cek Harga Emas Antam Hari ini (27 Desember 2025)

2. Pahami “harga uang”: bunga atau biaya, tenor, dan total yang harus dibayar

Kesalahan umum peminjam adalah fokus ke dana cair tanpa menghitung total repayment.

Padahal pinjol memiliki struktur biaya (bunga, biaya layanan, denda keterlambatan) yang dapat mengubah cicilan bulanan secara signifikan.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan adanya batas bunga untuk pinjaman jangka pendek.

“Di aturan kami AFPI code of conduct itu sudah kita tetapkan bahwa bunga tidak boleh lebih dari 0,4 persen per hari," ujar Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar, dikutip dari Kontan.

Selain itu, AFPI juga menyebut rentang bunga untuk pinjaman produktif atau UMKM pada anggota tertentu jauh lebih rendah.

“Yang (pinjaman produktif) UMKM itu di sekitar 0,03 persen sampai 0,04 persen (pada fintech P2P lending yang berizin OJK)," tutur Entjik.

Sementara itu, kebijakan biaya atau bunga pinjol juga bergerak melalui pengaturan OJK secara bertahap.

Mulai 1 Januari 2024, bunga pinjol konsumtif turun dari 0,4 persen per hari menjadi 0,3 persen per hari, lalu bertahap menjadi 0,2 persen per hari pada 2025 dan 0,1 persen per hari pada 2026.

Informasi yang harus diperoleh sebelum setuju:

  • Bunga/biaya per hari/bulan, ditulis jelas.
  • Tenor (berapa hari/bulan), tanggal jatuh tempo, dan skema cicilan.
  • Denda keterlambatan dan cara perhitungannya.
  • Total pembayaran sampai lunas (bukan hanya cicilan pertama).

3. Uji kemampuan bayar: jangan mengandalkan “nanti bisa diatur”

Agar cicilan lancar, pinjol perlu diperlakukan seperti utang bank.

Ada batas aman terhadap penghasilan bulanan.

Praktik yang sering dipakai perencana keuangan adalah membatasi total cicilan utang (gabungan: KPR/KKB/kartu kredit/paylater/pinjol) pada kisaran tertentu dari pemasukan bersih.

Anda bisa memakai patokan internal yang konservatif, yakni maksimal 30 persen dari penghasilan bersih untuk semua cicilan, lalu untuk pinjol lebih kecil lagi karena bunganya relatif mahal dan tenornya cenderung pendek.

Cara cepat menghitung (contoh sederhana):

  • Penghasilan bersih: Rp 6.000.000 per bulan
  • Batas cicilan total (30 persen): Rp 1.800.000
  • Jika cicilan lain sudah Rp 1.200.000, maka ruang aman tersisa Rp 600.000

Artinya, cicilan pinjol idealnya sekitar Rp 600.000 per bulan, dan lebih aman kalau di bawah itu.

Jika cicilan pinjol yang ditawarkan sudah “memakan” sebagian besar gaji, risiko gagal bayar meningkat, dan biasanya memicu pinjaman baru untuk menutup pinjaman lama.

4. Pinjol untuk apa? Bedakan menambal arus kas vs mendanai gaya hidup

Pinjol paling rawan ketika dipakai untuk hal-hal sebagai berikut.

  • Konsumsi non-esensial (gadget, liburan, belanja impulsif),
  • Menutup cicilan lain (refinancing tanpa rencana),
  • Kebutuhan rutin bulanan yang seharusnya dibiayai dari penghasilan (sewa, listrik, makan).

Jika kebutuhan Anda bersifat produktif (modal kerja kecil, perputaran stok), pastikan skema bayar menempel pada arus kas usaha, bukan pada “harapan penjualan”.

Data AFPI menunjukkan pinjaman produktif pada anggota tertentu dapat memiliki biaya lebih rendah dibanding pinjaman tunai jangka pendek.

Baca Juga: Berapa Biaya Pasang Listrik Baru 2.200 VA? Ini Rincian dari PLN

5. Saat mengajukan pinjaman di pinjol: batasi akses data dan simpan semua bukti

Salah satu sumber masalah pinjol adalah akses data pribadi dan pola penagihan.

OJK menegaskan akan menindak perusahaan pinjol legal yang melakukan penagihan tidak beretika.

Langkah pengamanan yang realistis adalah sebagai berikut.

  • Jangan memberikan OTP atau PIN, jangan unggah dokumen ke tautan yang tidak jelas.
  • Simpan screenshot ringkasan pinjaman (bunga/biaya/tenor), bukti persetujuan, bukti pencairan, dan jadwal pembayaran.
  • Gunakan rekening pribadi yang jelas mutasinya untuk memudahkan rekonsiliasi cicilan.

Jika Anda mengalami masalah, misalnya nomor dijadikan kontak darurat tanpa izin, Anda bisa menggunakan Kontak 157 OJK sebagai jalur verifikasi awal sebelum eskalasi.

6. Setelah dana cair: buat “rute pelunasan”, bukan sekadar bayar minimum

Begitu dana masuk, banyak orang lengah: dana habis dulu, cicilan belakangan.

Agar lancar, perlakukan cicilan sebagai pos pertama.

Rute pelunasan yang bisa dipakai adalah sebagai berikut.

  • Pisahkan dana cicilan (rekening/pos terpisah) begitu gajian atau begitu dana cair jika tenornya sangat pendek.
  • Aktifkan pengingat, misalnya H-7, H-3, H-1.
  • Jika ada dana ekstra, prioritaskan melunasi pinjol berbunga tertinggi, pinjol dengan jatuh tempo paling dekat, lalu utang lain.

7. Jika mulai seret: lakukan ini sebelum telat bayar

TWP90 agregat industri per September 2025 berada di 2,82 persen, menurut OJK.

Angka industri bisa terlihat “terjaga”, tetapi di level rumah tangga, satu keterlambatan dapat menimbulkan denda dan stres penagihan.

Jika Anda sudah membaca tanda bahaya (uang cicilan mulai terpakai untuk kebutuhan lain), lakukan langkah berikut.

  • Hubungi penyelenggara lebih awal (sebelum jatuh tempo), minta opsi restrukturisasi/penjadwalan ulang jika tersedia.
  • Hindari mengambil pinjaman baru untuk menutup pinjaman lama, kecuali Anda benar-benar menghitung ulang dan punya skema pelunasan yang jelas.
  • Catat semua komunikasi dan nomor petugas/penagih.

Untuk kanal pengaduan dan verifikasi, OJK menyediakan Kontak 157 atau WA dan kanal lainnya.

8. Ringkasan “aturan main” yang bisa ditempel di catatan ponsel

Sebelum meminjam

  • Cek legalitas di direktori OJK. (OJK Portal)
  • Cek via Kontak 157 atau WA jika ragu. (OJK Portal)
  • Minta rincian total biaya dan total bayar sampai lunas.

Saat memilih produk

  • Pahami batas biaya/bunga yang berlaku dan skema tenornya.
  • AFPI menegaskan batas 0,4 persen per hari untuk pinjaman jangka pendek dalam kode etik.
  • Ketahui arah penurunan batas bunga konsumtif bertahap.

Tonton: Menko Airlangga Instruksikan WFA di Mall: Demi Dongkrak Penjualan Rp110 Triliun

Agar cicilan lancar

  • Batasi cicilan utang total (lebih konservatif lebih aman).
  • Bayar lebih cepat untuk pinjaman berbunga tinggi.
  • Jika seret, komunikasi sebelum jatuh tempo dan simpan bukti.

Kesimpulan

Lonjakan outstanding pinjaman online hingga Rp 92,92 triliun pada Oktober 2025 menunjukkan peran pinjol yang semakin besar dalam memenuhi kebutuhan dana masyarakat. Namun, di balik kemudahan akses tersebut, risiko gagal bayar dan jerat utang tetap mengintai jika pinjol digunakan tanpa perhitungan matang. Disiplin sejak pra-pengajuan, pemahaman menyeluruh terhadap biaya, uji kemampuan bayar, pembatasan akses data pribadi, serta strategi pelunasan yang jelas menjadi kunci agar pinjol benar-benar menjadi alat bantu keuangan, bukan sumber masalah jangka panjang.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Agar Tak Terjerat Utang, Ini Cara Bijak Menggunakan Pinjol"

Selanjutnya: Makin Kinclong, Harga Perak Tembus ke US$ 79, Emas & Platinum Cetak Rekor Baru

Menarik Dibaca: Ternyata Ini 10 Tanda Gagal Ginjal yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×