kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.721   -24,00   -0,14%
  • IDX 8.382   9,84   0,12%
  • KOMPAS100 1.160   2,62   0,23%
  • LQ45 844   2,75   0,33%
  • ISSI 294   1,07   0,37%
  • IDX30 443   1,41   0,32%
  • IDXHIDIV20 508   0,13   0,03%
  • IDX80 131   0,32   0,25%
  • IDXV30 136   -1,00   -0,73%
  • IDXQ30 140   0,30   0,21%

Return Tembus 44%: Emas Jadi Raja Investasi Indonesia di 2025


Jumat, 14 November 2025 / 09:10 WIB
Return Tembus 44%: Emas Jadi Raja Investasi Indonesia di 2025
ILUSTRASI. Laporan terbaru World Gold Council (WGC) bertajuk “Gold for the Nation” menunjukkan bahwa emas menjadi instrumen utama pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial. Photo by Costfoto/NurPhoto

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Laporan terbaru World Gold Council (WGC) bertajuk “Gold for the Nation” menunjukkan bahwa emas menjadi instrumen utama pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial. 

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan, dari 2.000 responden, 67% memiliki investasi emas, baik dalam bentuk emas fisik, perhiasan, ETF emas, maupun sekuritas terkait. Minat membeli kembali juga sangat tinggi: 85% investor emas berencana menambah kepemilikan dalam 12 bulan ke depan, sementara 26% non-investor siap memulai investasi emas tahun depan.

Preferensi ini tumbuh seiring kebutuhan masyarakat menjaga cadangan dana darurat, mempersiapkan pensiun, dan membangun warisan. WGC mencatat emas memberi imbal hasil terbaik dalam rupiah—return 32% pada 2024 dan 44% pada 2025 (year-to-date). Rata-rata kepemilikan emas fisik bertahan 4–10 tahun, sementara ETF emas sekitar 6 tahun.

Menurut Shaokai Fan dari WGC, emas dinilai stabil, mudah diperjualbelikan, dan berfungsi sebagai pelindung nilai di tengah gejolak ekonomi. Karakteristik ini selaras dengan perilaku investor Indonesia yang cenderung berorientasi jangka panjang dan bergantung pada institusi tepercaya dalam mengambil keputusan finansial.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jumat (14/11) Naik Rp 2.000 Per Gram

“Investor Indonesia cenderung didorong oleh keinginan yang kuat akan stabilitas finansial. Mereka berharap investasi dapat membantu mereka merasa optimistis terhadap masa depan, terlindungi secara finansial, serta yakin telah mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Seperti yang ditunjukkan dalam laporan kami, emas menjadi instrumen andalan untuk menjaga dan mempertahankan kekayaan sambil tetap likuid, sehingga membantu investor mempersiapkan masa depan dengan percaya diri,” paparnya. 

Dia juga menambahkan, emas membantu portofolio investasi bertahan menghadapi tekanan dari berbagai tantangan dan ketidakpastian eksternal. Ketika dipadukan dengan instrumen investasi utama lainnya, emas berperan dalam mendiversifikasi risiko. 

"Investor yang mampu memaksimalkan potensi emas akan berada pada posisi yang lebih kuat untuk mengamankan masa depan finansial mereka,” tutup Shaokai. 

WGC menegaskan bahwa edukasi investasi emas yang jelas dan kredibel menjadi kunci, terutama bagi pemula, agar dapat memilih produk sesuai kapasitas finansial. 

Tonton: Harga Emas Antam Naik Tipis Hari Ini (14 November 2025)

Laporan ini dipresentasikan dalam Bullion Connect 2025 bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian, menyoroti potensi industri emas nasional dan upaya pemerintah memperkuat ekosistem bullion.

Kesimpulan 

Emas semakin mengukuhkan posisinya sebagai instrumen favorit investor Indonesia berkat stabilitas, likuiditas, dan kinerjanya yang kuat di tengah ketidakpastian global. Dengan mayoritas investor berorientasi jangka panjang dan berminat menambah kepemilikan, WGC menilai potensi industri emas Indonesia masih besar—selama edukasi dan infrastruktur pasar terus diperkuat untuk mendukung keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Selanjutnya: GOTO & Grab Dekati Kesepakatan Merger, Pemerintah Dapat Golden Share?

Menarik Dibaca: Promo Gokana x Blu 11-14 November, Nikmati Menu Favorit dan Dapatkan Cashback 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×