kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri Prediksi Restrukturisasi Covid-19 yang Berpotensi NPL Sekitar Rp 4 T


Rabu, 28 September 2022 / 16:47 WIB
Bank Mandiri Prediksi Restrukturisasi Covid-19 yang Berpotensi NPL Sekitar Rp 4 T
ILUSTRASI. Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah siap jika relaksasi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 tidak terdampak./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah siap jika relaksasi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang diatur dalam POJK No.11/POJK.03/2020 tidak diperpanjang. Pasalnya, bank pelat merah ini sudah melakukan pencadangan yang cukup memadai untuk mengantisipasi pemburukan kredit. 

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 58,4% terhadap loan at risk (LAR) outstanding restrukturisasi Covid-19. 

"Kalau ditanya kesiapan, kami siap jika POJK 11 itu tidak diperpanjang," ujar Darmawan dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR, Rabu (28/9).

Baca Juga: Bank Mandiri Kaji Dua Opsi Masuk ke Bank Digital, Spin Off Livin atau Akuisisi

Per Juni 2022, outstanding restrukturisasi Covid-19 Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 75,5 triliun. Sebanyak Rp 58,2 triliun restrukturisasi Covid-19 bank only daan Rp 17,3 triliun dari anak usaha. 

Darmawan mengatakan, dari jumlah restrukturisasi kredit bank only itu, jumlah kredit berisiko yang diproyeksikan turun kualitas menjadi kredit macet atau non performing loan (NPL) hanya sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. 

Total LAR restrukturisasi Covid-19 Bank Mandiri mencapai Rp 19,5 triliun. Pencadangan terhadap LAR ini mencapai Rp 11,3 triliun. Sehingga secara kinerja, ia menilai normalisasi kebijakan restrukturisasi itu tidak akan mengganggu karena pencadangan yang dipupuk sudah banyak. 

Adapun restrukturisasi yang dilakukan Bank Mandiri tidak hanya di atas kertas saja. Darmawan bilang, setiap keputusan restrukturisasi yang dilakukan diimbangi dengan pemantauan secara berkelanjutan ke lapangan terhadap kondisi usaha nasabah. 

Baca Juga: Dukung UMKM, Bank Mandiri Akan Luncurkan Livin Credit Scoring

"Review ke lapangan selalu dilakukan untuk melihat seperti apa kondisi usaha nasabah yang dibiayai dan untuk melihat proyeksi ke depan apakah bisa bangkit lagi atau tidak bisa dilanjutkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×