Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan laba bersih di tahun ini bisa tumbuh 10% dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp 3,04 triliun menjadi sekitar Rp 3,3 triliun.
Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN Nofry Rony Poetra menyatakan, pada tahun ini BTN juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8%-10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8%-10%, serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3% di akhir tahun.
"Adapun untuk mencapai target tersebut, BTN telah menetapkan arah kebijakan umum yakni perluasan bisnis berbasis ekosistem perumahan di antaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer," katanya saat konferensi pers, Kamis (16/3).
Baca Juga: Siap-siap, Bank BTN akan Tebar Dividen Rp 609 Miliar
Selain itu, mengoptimalkan agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.
Selanjutnya, BTN akan fokus pada penghimpunan DPK yang berasal dari dana murah dengan meningkatkan CASA pada segmen ritel dan institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.
Lalu, mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara masif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan.
Kemudian meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate. Dan terakhir, mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.
“Kami berharap kebijakan umum perseroan 2023 bisa semuanya dilaksanakan, sehingga kinerja keuangan bisa bertumbuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Baca Juga: BTN Tunjuk Nixon LP Napitupulu Jadi Dirut BTN yang Baru, Gantikan Haru Koesmahargyo
Di sisi lain, BTN juga akan melakukan aksi korporasi dengan mencari pendanaan dari pasar modal tahun ini. Ada dua skema pendanaan yang disiapkan BTN, yakni dengan menerbitkan efek beragun aset (EBA) dan penerbitan obligasi.
Nofry mengatakan, pada kuartal III tahun ini BTN berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dan menerbitkan EBA pada kuartal II tahun ini senilai Rp 500 miliar. Nofry menyebut setiap tahun BTN memang selalu ada rencana untuk menghimpun dana dari pasar modal.
Nofry menyebutkan, rencana penggunaan dananya, yakni untuk mendukung kredit dan bisnis BTN di tahun 2023 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News