Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Cadangan devisa Korea Selatan mengalami penurunan terbesar dalam 19 bulan terakhir pada April 2024. Penurunan ini terjadi karena otoritas setempat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk meredam pelemahan won.
Data bank sentral yang dirilis Selasa (7/5) menunjukkan, cadangan devisa Korsel berada di level US$413,26 miliar per akhir April. Angka ini turun US$5,99 miliar dibandingkan US$419,25 miliar pada bulan sebelumnya. Ini merupakan penurunan bulanan terbesar sejak September 2022.
Bank of Korea (BoK) menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh upaya stabilisasi pasar, termasuk penggunaan jalur swap mata uang dengan dana pensiun nasional. Selain itu, penurunan juga dipengaruhi oleh penurunan simpanan valas lembaga keuangan dan penurunan nilai aset non-dolar.
Pada pertengahan April, won Korea (KRW=) mencapai level psikologis penting yaitu 1.400 per dolar AS. Ini merupakan level terlemah won sejak awal November 2022. Kondisi ini mendorong otoritas untuk mengeluarkan peringatan terhadap volatilitas berlebihan.
Baca Juga: MORNING BID ASIA - Imbal Hasil Turun, Bursa Asia Diprediksi Lanjut Menguat
Sepanjang April, won melemah 2,52% terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS (.USD) naik 1,76% di tengah ekspektasi pasar tentang penundaan penurunan suku bunga dan kekhawatiran peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
BoK menegaskan fundamental ekonomi domestik tetap stabil dibandingkan dengan September 2022. Sementara itu, utang luar negeri dan cadangan devisa juga berada pada level yang stabil.
(Reporting by Jihoon Lee; Editing by Andrew Heavens)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News