Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada hari Senin tetapi masih di dekat level terendah dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Hal ini terjadi karena investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga AS setelah pertemuan terbaru Federal Reserve mengindikasikan penundaan pelonggaran kebijakan moneter.
Emas spot (XAU) naik 0,2% menjadi $2.338,85 per ounce pada pukul 02:11 GMT.
Baca Juga: FOREX - Dolar AS Bergerak Stabil di Awal Pekan, Investor Fokus Data Inflasi
Harga menyentuh level terendah sejak 9 Mei di $2.325,19 pada hari Jumat.
Emas berjangka AS (GCv1) naik 0,3% menjadi $2.340,20.
Sebelumnya, emas sempat mencapai rekor tertinggi $2.449,89 awal pekan lalu, namun kemudian turun lebih dari $100 sejak saat itu.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (27 Mei 2024)
Menurut risalah pertemuan bank sentral AS pada 30 April-1 Mei, para pejabat Fed mengindikasikan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih besar pada inflasi yang bergerak ke 2%.
Para pelaku pasar bertaruh dengan adanya keraguan yang meningkat bahwa Fed akan menurunkan suku bunga lebih dari sekali pada tahun 2024.
Saat ini, berdasarkan CME FedWatch Tool, sekitar 62% memprediksi penurunan suku bunga pada November.
Baca Juga: Kelesuan Pasar Saham AS di Musim Panas Diprediksi Lebih Tajam Tahun Ini
Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News