Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Wall Street bergerak mixed pada hari Senin (20/5) sementara harga emas melonjak ke rekor tertinggi.
Investor tengah menimbang pernyataan hawkish dari Federal Reserve (Fed) di tengah sinyal inflasi Amerika Serikat (AS) yang mendingin.
Indeks Nasdaq yang padat teknologi memimpin penguatan, terdorong oleh kenaikan sektor semikonduktor.
Namun, indeks Dow Jones justru melemah di bawah level 40.000 setelah ditutup di atas level tersebut untuk pertama kalinya pada hari Jumat.
Baca Juga: Bursa Saham AS: Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi, Investor Cermati Bunga The Fed
"Pasar sedang berada dalam kisaran terbatas dan Nvidia akan mendominasi perdagangan saham global minggu ini," kata Jay Hatfield, portfolio manager di InfraCap di New York.
"The Fed kemungkinan akan mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama dari perkiraan," tambahnya.
Komentar dari pejabat Fed mencerminkan pandangan hati-hati bank sentral AS tentang kemajuannya dalam mengekang inflasi dan waktu penurunan suku bunga.
Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada hari Senin masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan inflasi "berkelanjutan," sementara Wakil Ketua Michael Barr mengatakan kebijakan restriktif membutuhkan lebih banyak waktu.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Mandeg (20 Mei 2024), Sebulan Naik 0,22%
Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 140,95 poin, atau 0,35%, menjadi 39.862,64. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 9,32 poin, atau 0,18%, menjadi 5.312,59. Indeks Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 111,23 poin, atau 0,67%, menjadi 16.797,20.
Sementara itu, harga obligasi Treasury AS edged higher setelah para pejabat Fed menyatakan ketidakpastian atas waktu penurunan suku bunga. Indeks dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang dunia.
Harga minyak mentah stabil karena investor menimbang komentar hawkish dari Fed dengan tanda-tanda inflasi yang mendingin.
Sebaliknya, harga emas menyentuh rekor tertinggi, diuntungkan oleh data inflasi pekan lalu yang menggembirakan.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (20 Mei 2024)
Harga tembaga, barometer sentimen ekonomi, melonjak ke rekor tertinggi setelah China mengumumkan langkah-langkah untuk menopang sektor properti yang dilanda krisis.
By Stephen Culp
(Reporting by Stephen Culp; Additional reporting by Tom Westbrook in Singapore; Editing by Richard Chang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News