Panduan Lengkap Ikut Lelang Aset KPK dalam Rangka Hakordia 2025

Sabtu, 29 November 2025 / 09:20 WIB

ILUSTRASI. Petugas berjalan di dekat barang bukti kendaraan hasil sitaan yang akan dilelang di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Komisi Pemberantasan Korupsi di Cawang, Jakarta, Rabu (26/11/2025). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan mulai melelang 176 lot barang sitaan pada 10 November-9 Desember 2025 dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/tom.

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak cara mengikuti lelang KPK dalam rangka Harkodia 2025. Pelaksanaan lelang aset sitaan yang dikelola Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya pemulihan kerugian keuangan negara.

Pada tanggal 9 Desember, Dunia merayakan Hari Anti Korupsi Sedunia dengan salah satu perayaan seperti lelang barang sitaan.

Melalui mekanisme terbuka yang diselenggarakan pada platform resmi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), masyarakat dapat mengikuti proses lelang secara transparan dan terukur.

Untuk memastikan setiap peserta memahami tahapan yang berlaku, diperlukan panduan yang jelas mengenai tata cara pendaftaran, pengecekan objek lelang, penyetoran jaminan, hingga proses penawaran daring yang menjadi inti dari penyelenggaraan lelang KPK.

Panduan berikut merangkum seluruh prosedur tersebut agar dapat diikuti dengan mudah dan sesuai ketentuan.

Cara Mengikuti Lelang KPK

Menurut laporan Kompas.com, seluruh proses lelang yang berkaitan dengan aset sitaan KPK dilaksanakan melalui platform resmi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Seluruh informasi dapat diakses melalui situs utama www.lelang.go.id, tempat peserta dapat menelusuri daftar aset yang dilelang, termasuk barang sitaan dari perkara tindak pidana korupsi.

Berikut ini panduan awal yang bisa diikuti oleh calon peserta, dirangkum dari laman KPK.

Pembuatan Akun Peserta

Setiap calon peserta wajib memiliki akun dengan langkah pendaftaran sebagai berikut:

Buka laman lelang.go.id di browser.
Tekan menu Daftar pada halaman utama.
Isi data lengkap berupa KTP, email, dan nomor telepon.
Lakukan verifikasi melalui email atau kode OTP.
Setelah itu, lengkapi profil di menu Profil Pengguna.
Akun ini menjadi identitas resmi peserta selama mengikuti seluruh tahap lelang.

Cek Objek Lelang dari KPK

Setelah masuk ke dalam akun, peserta dapat memanfaatkan fitur pencarian maupun filter berdasarkan:

Jenis barang: tanah/bangunan
Kategori: Lelang Eksekusi
Penyelenggara: KPKNL + KPK

Peserta juga dapat memasukkan kata kunci tertentu seperti “rumah”, “Kupang”, atau kode lelang yang telah ditetapkan KPK untuk mencari objek spesifik.

Pelajari Informasi Detail Objek

Setiap objek memiliki halaman informasi berisi:

Lokasi
Luas bangunan atau tanah
Legalitas dokumen
Status penyitaan
Foto objek
Harga limit
Besaran uang jaminan

Jadwal pelaksanaan

Sebagai contoh, untuk rumah milik Setya Novanto di Kupang, peserta dapat melihat seluruh data terkait batas pendaftaran, harga limit, dan jadwal lelang dalam rangkaian Hakordia.

Membayar Uang Jaminan :Peserta wajib menyetorkan uang jaminan melalui Virtual Account KPKNL dengan ketentuan: Nominal jaminan berkisar 20–50 persen dari harga limit. Pembayaran dilakukan paling lambat satu hari sebelum lelang.

Jika tidak memenangkan lelang, uang jaminan akan dikembalikan sepenuhnya.

Ikuti Lelang Secara Daring

Saat hari pelaksanaan, peserta masuk ke menu Lelang Saya dan mengikuti proses penawaran terbuka (open bidding) dengan mekanisme:

Peserta memasukkan penawaran secara real-time.
Sistem menampilkan penawaran tertinggi secara otomatis.
Stabilitas koneksi internet sangat penting karena proses berlangsung cepat.

Saat Menjadi Pemenang Lelang

Jika peserta menjadi penawar tertinggi, sistem akan mengirim pemberitahuan resmi. Peserta berkewajiban melunasi nilai lelang dalam waktu maksimal lima hari kerja.

Setelah pembayaran lunas, KPKNL akan menerbitkan Risalah Lelang sebagai bukti sah kepemilikan yang dapat digunakan untuk proses balik nama di instansi pertanahan.

Bagi peserta yang tidak berhasil memenangkan penawaran, uang jaminan akan dikembalikan dan peserta dapat mencoba lelang atas objek lainnya.

Demikian informasi mengenai cara mengikuti lelang KPK dalam rangka Hakordia 2025.

Tonton: Kementerian ESDM Ungkap Skema Bea Keluar Batubara Berbeda dengan Emas