kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FOREX - Dolar AS Menguat Didorong Peningkatan Aktivitas Bisnis


Jumat, 24 Mei 2024 / 06:36 WIB
FOREX - Dolar AS Menguat Didorong Peningkatan Aktivitas Bisnis
ILUSTRASI. FOREX - Dolar AS Menguat Didorong Peningkatan Aktivitas Bisnis. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - New York, 23 Mei (Reuters) - Indeks Output Komposit Flash AS milik S&P Global, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, melonjak menjadi 54,4 bulan ini.

Ini adalah level tertinggi sejak April 2022 dan mengikuti pembacaan akhir 51,3 di April. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor swasta.

"Reaksi pasar mata uang menunjukkan bahwa pasar masih merespons data ekonomi AS yang kuat dengan cara yang diharapkan," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex LLC.

"Saya pikir dolar masih memiliki ruang untuk menguat," kata Chandler.

Data pada hari Kamis juga menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu.

Baca Juga: Market Global: Wall Street Tertekan, Eropa dan Asia Landai

Pejabat Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan terakhir mereka mengatakan masih percaya bahwa tekanan harga akan setidaknya berkurang perlahan dalam beberapa bulan mendatang,

Tetapi keraguan muncul tentang apakah tingkat suku bunga saat ini cukup tinggi untuk menjamin hasil itu.

Beberapa pejabat malah mengatakan mereka bersedia untuk menaikkan biaya pinjaman lagi jika inflasi melonjak.

"Mengingat komentar FOMC, pasar masih melebih-lebihkan kemungkinan dua penurunan suku bunga tahun ini," kata Chandler.

Euro (EUR) turun 0,2% menjadi $1,080525. Mata uang bersama Eropa tersebut sempat naik ke $1,0861 di awal sesi setelah Indeks Manufaktur dan Jasa (Purchasing Managers' Index) pendahuluan untuk blok mata uang tersebut berada di atas level 50.

Baca Juga: Bursa Saham AS: Saham AS Jatuh, Inflasi Kekhawatiran Utama

Pound Inggris (GBP) melemah 0,2% menjadi $1,2689 terhadap dolar AS.

Perdana Menteri Rishi Sunak pada hari Rabu menyerukan pemilihan nasional, di mana Partai Konservatifnya diperkirakan akan kalah dari Partai Buruh oposisi setelah 14 tahun berkuasa.

Dolar (USD) 0,1% lebih tinggi terhadap mata uang Jepang (JPY) di 156,91 yen setelah data menunjukkan aktivitas pabrik Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam setahun di bulan Mei.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Ambrol Rp 12.000 per Gram (23 Mei 2024), Sebulan Naik 1,51%

Dolar Selandia Baru (NZD) sedikit melemah 0,1% menjadi $0,60925 setelah data yang dirilis pada Kamis menunjukkan bahwa volume penjualan ritel di Selandia Baru naik secara tidak terduga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

×